02 September 2008

Travel


Keliling Benua Biru dengan Kereta
MENGELILINGI Eropa dengan biaya terjangkau kini bukan mimpi. Dengan menggunakan jasa kereta api, seluruh pelosok Benua Biru itu dapat terjamah dengan mudah.

Mengelilingi negara-negara di Eropa bisa jadi adalah mimpi semua orang. Namun, masalahnya ketika sudah ada di Eropa, tidak semua orang mampu dengan cepat berkeliling ke negara-negara di Benua Biru itu.

Untungnya, ada Eurorail. Berkat Eurorail, impian mengunjungi negara-negara di Eropa dalam waktu cepat bisa terwujud. Hebatnya lagi, sebelum terbang ke Eropa, kita bisa membeli tiket kereta api (Eurail Global Pass) di Tanah Air. Karena itu, begitu menginjakkan kaki di Eropa, petualangan seru menjelajah benua termakmur di muka bumi ini dapat langsung dilakukan. Sayangnya, perwakilan Eurail Global Pass di Indonesia baru ada di Jakarta dan Surabaya.

Jangan bayangkan transportasi massal tersebut seperti yang ada di Tanah Air. Tepat waktu, nyaman, dan fasilitas yang memadai menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari petualangan Anda di Eropa. Yang paling penting, menjelajahi Eropa dengan menggunakan jasa kereta api tidak akan menguras kocek. Ini lantaran kita bisa memilih tiket sesuai budget dan lama perjalanan yang dikehendaki.

Bagi yang masih berusia di bawah 25 tahun, Anda bisa mendapat diskon pelajar. Kereta api yang digunakan kala mengunjungi negara-negara tujuan juga memiliki fasilitas nomor wahid. Ini lantaran tiket Eurail Global Pass memberi jaminan penggunanya untuk mendapat layanan kelas satu. Namun, satu hal yang harus diingat, kita wajib melajukan reservasi setiap akan naik kereta api. Dengan kata lain, tiket baru akan berlaku bila kita telah melakukan reservasi.

Selain itu menjelajahi Eropa dengan jasa kereta api juga bisa menghemat biaya penginapan. Dengan memakai kereta api malam, kita dapat istirahat lantaran mendapat fasilitas kabin dengan tempat tidur. Sarana ini sangat bermanfaat karena sakit badan lantaran kurang tidur bisa dihindari.

Jangan khawatir tidak bisa mandi karena berada terus di kereta api. Di stasiun negara Eropa terdapat toilet yang bisa dipakai mandi. Dengan membayar 3-7 euro, kita dapat membersihkan badan dalam guyuran air hangat. Fasilitasnya pun lumayan lengkap. Empat handuk berbeda ukuran, empat sachet sabun dan sampo, serta sikat dan pasta gigi telah tersedia.

Besarnya potensi pariwisata disadari negara-negara yang bisa dijangkau dengan Eurail Pass. Ini terbukti dengan banyaknya kawasan turisme yang dekat dengan stasiun kereta api.

Di Roma, Italia misalnya. Dari stasiun utama Roma Termini, kita hanya tinggal menggunakan kereta api bawah tanah menuju situs paling populer di Negeri Pizza, Colloseum. Cuma 10 menit kemudian kita sudah berada di salah satu pening-galan paling bersejarah di dunia tersebut.

Begitu pula jika kita ingin mengunjungi Vatikan. Kita hanya perlu menggunakan kereta bawah tanah dari Roma Termini menuju Stasiun Saint Peter. Untuk mencapai negara yang berada di dalam Kota Roma ini, hanya butuh waktu kurang dari 15 menit.

Bukan hanya di Italia, di Polandia hal yang sama juga ditemukan. Gedung bersejarah warisan rezim komunis Palace of Culture and Science (Palac Kultury i Nauki imienia Jozefa Stalina) terdapat persis di depan stasiun utama kota tersebut, Warsawa Centralna. Sesuai dengan nama aslinya, gedung yang kini kerap dipakai untuk pergelaran konser ini dibangun atas titah tokoh komunis Josef Stalin.

Kota Tua Warsawa juga bisa dicapai hanya dengan berjalan kaki dari stasiun utama. Banyaknya bangunan bersejarah seperti Istana Presiden Polandia, Universitas Warsawa, dan kuburan para raja negara tersebut, di sepanjang jalan menuju Kota Tua membuat perjalanan kaki sangat menyenangkan. Kota Tua Warsawa tetap menjadi kawasan pariwisata di kota tersebut dan kedua di Polandia setelah Krakow. Walaupun Kota Tua Warsawa yang ada sekarang tidaklah asli, pemerintah Polandia membangun kembali Kota Tua sebagaimana aslinya setelah hancur pasca-Perang Dunia II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar